Sisi Lain Sayyidah Aisyah Radhiallahu Anha Oleh: Ustadz Edgar Hamas - PII NTB
News Update
Loading...

Sabtu, 18 April 2020

Sisi Lain Sayyidah Aisyah Radhiallahu Anha Oleh: Ustadz Edgar Hamas


Viral ya lagu Ibunda Aisyah dimana-mana. Berhari-hari YouTube penuh dengan trending video aransemen lagu Sayyidah Aisyah, mulai dari Syakir Daulay, Sabyan Gambus sampai bahkan Brisia Jodie pun ikut menyanyikannya. Lirik lagunya memang kekinian banget. Deskripsi Ibunda Aisyah dengan romatikanya bersama Rasulullah, dilantunkan akhirnya oleh banyak anak-anak muda.

Satu sisi, banyak yang akhirnya mulai berkenalan lebih dekat dengan Sang Ibunda; siapakah Sayyidah Aisyah? Bagaimana hidupnya? Apa saja kehebatannya? 

Namun di satu sisi, ada sebuah nasihat dari Buya Yahya yang menyejukkan jiwa. Lagu itu ditulis dengan maksud baik, dengan alasan yang baik, namun barangkali cara penyampaiannya kurang beretika pada Ibunda Aisyah dengan terlalu menitikberatkan pada sisi fisiknya. Padahal sejatinya, sebagaimana kata beliau, "kalau kita sayang pada ibu kita atau saudari kita, kita tidak akan mungkin mau menceritakan berlebihan fisiknya pada orang lain." Di sisi lain, beberapa redaksi lagu seperti "Sungguh sweet Nabi mencintamu, Hingga Nabi minum di bekas bibirmu", sejatinya tidak terlalu pas dengan maksud hadits yang sebenarnya hanya menjelaskan "bekas gelas" bukan "bekas bibir."

Yah, ala kulli haal, bukan untuk membedah lagu itu kita membahas ini. Kita perlu bersyukur pada Allah bahwa ini barangkali cara di antara cara-cara-Nya agar banyak lagi muslimah yang makin kenal wanita hebat ini.

Wanita yang dideskripsikan oleh Rasulullah ketika seseorang bertanya padanya, "siapa manusia yang paling engkau cinta wahai Rasulullah ï·º ?"

Apa jawabannya?

Beliau ï·º menjawab, "Aisyah.", Seseorang itu bertanya lagi, "kalau dari kalangan laki-laki?" Dan Rasulullah ï·º menjawab, "ayahnya." (HR Tirmidzi 4264)

Fakta-fakta Tentang Ibunda Aisyah

  1. Tahukah kamu? bahwa Ibunda Aisyah dinikahi oleh Rasulullah ï·º setelah kemenangan Kaum Muslimin di Perang Badar. Pernikahan ini terjadi di Bulan Syawwal 2 Hijriah, sebulan setelah Badar dan menjadi sangat fenomenal karena Kaum Muslimin sedang dalam keadaan yang bahagia atas anugerah pertolongan Allah di pertempuran heroik itu.
  2. Tahukah kamu? Bahwa Ibunda Aisyah terkenal dengan kedermawanannya pada penduduk Madinah dan mengutamakan kepentingan umat dibandingkan kepentingan pribadi. Suatu hari Ummu Durrah memberikan hadiah 100 ribu dirham kepada Ibunda Aisyah, kemudian beliau membagikannya seluruhnya pada orang-orang padahal beliau sedang berpuasa. Ummu Durrah bertanya, "apakah sekiranya Engkau mengambil beberapa dirham untuk membeli daging untuk berbuka?" Bunda Aisyah menjawab, "andai saja kau tadi ingatkan aku, mungkin akan aku lakukan." (Dikisahkan oleh Ibnu Sa'd dalam Thabaqat Al Kubra).
  3. Tahukah Kamu? Ibunda Aisyah terkenal dengan kehebatan ilmu dan kecerdasan hafalannya. Hal itu membuat seorang Ulama Tabiin terkenal bernama Atha bin Abi Rabah rahimahullah berkata, "Ibunda Aisyah adalah salah seorang manusia yang paling dalam Fiqh-nya, yang sangat didengarkan oleh manusia." Kesaksian itu dilengkapi oleh seorang sahabat besar Abu Musa Al Asy'ari Radhiyallahu Anhu, "jika ada sesuatu hadits yang tidak diketahui ilmunya oleh majelis sahabat-sahabat Rasulullah ï·º, kemudian kami tanyakan kepada Aisyah, maka kami selalu mendapat ilmu darinya." Selain ilmu-ilmu agama, Ibunda Aisyah juga mewarisi kehebatan keperawatan yang diajarkan oleh Ibunda Ummu Ruman. Salah seorang Tabiin masyhur Urwah bin Zubair rahimahullah berkata, "aku tidak pernah melihat orang yang paling hebat pengetahuan tentang halal dan haram, ilmu dan syair, dan juga kedokteran melebihi Ibunda Aisyah."
Sisi Kedua: Ibunda Aisyah Salah Satu Perintis Madrasah Ilmu Pertama dalam Islam

Meskipun Kaum Muslimin membuka banyak sekali negara di kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, Madinah tetap menjadi pelita yang didatangi banyak orang untuk menimba ilmu. Masjid Nabawi menjadi lebih ramai oleh murid-murid dari seantero mata angin, seperti Kufah, Bashrah, Mesir, Damaskus, dan kota-kota besar lainnya. Nah, di dekat tempat yang dulunya menjadi kamar Rasulullah ï·º, saat itu telah berubah menjadi tempat kajiannya Ibunda Aisyah. Disana, banyak orang-orang meminta fatwa, banyak wanita menanyakan pengetahuan Islam dan Ibunda Aisyah menjadi "guru favorit" di Masjid Nabawi tersebut.

Sisi ketiga : Aisyah yang Hebat Ingatannya

Berapa jumlah Hadits yang pernah diriwayatkan oleh Ibunda Aisyah?
Beliau masuk menjadi satu-satunya wanita dari 7 besar sahabat yang memiliki riwayat hafalan terbanyak dari Rasulullah.

Siapa sajakah beliau-beliau ini?

Tujuh  Sahabat Paling Banyak Meriwayatkan Hadits:
  1. Abu Hurairah 5374 hadits
  2. Abdullah bin Umar 2630 hadits
  3. Anas bin Malik 2286 hadits
  4. Aisyah binti Abi Bakr 2210 hadits
  5. Abdullah bin Abbas 1660 hadits
  6. Jabir bin Abdillah 1540 hadits
  7. Abu Said Al Khudri 1170 hadits

Wafatnya Sang Ibunda

Karena jauhnya jarak kita dengan Ibunda Aisyah, kita jadi mendapatkan beberapa riwayat kapankah beliau wafat. Namun semuanya sepakat bahwa Ibunda Aisyah dimakamkan di pemakaman Baqi, yang sekarang sangat dekat dari Masjid Nabawi.

Dikatakan bahwa beliau wafat pada tahun 58 Hijriah di usianya yang ke 67 tahun. Beliau wafat di malam Selasa tanggal 17 Ramadhan dan beliau sebelum wafatnya berwasiat untuk dimakamkan malam-malam. Maka beliau dimakamkan setelah shalat witir dan dishalati oleh orang-orang shalih diantaranya sahabat besar Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. Dan ada 5 tokoh besar yang turun langsung ke liang lahat memakamkannya: Abdullah bin Zubair, Urwah bin Zubair, Al Qasim bin Muhammad, Abdullah bin Muhammad bin Abi Bakar, dan Abdullah bin Abdurrahman bin Abi Bakar Radhiyallahu Anhum.

Sikap kita pada segala yang viral adalah perlunya selektif; apakah yang viral itu baik buat agama kita, atau sebaliknya. Yang viral belum tentu baik, dan yang baik belum tentu viral. Dan viralnya sesuatu bukan jadi ukuran kita mengikut atau abai.

Kemampuan kita untuk melihat kebaikan dari segala sesuatu itulah yang namanya hikmah. Hikmah adalah Mutiara mahal di segala peristiwa yang sayangnya tak semua orang mau mengambilnya. 

Kembalilah kepada kita; apakah kita termasuk yang melihat Ibunda Aisyah sebagai suri tauladan, atau hanya menjadikannya alasan biar dianggap ikut tren dan update obrolan?

Notulensi Kajian Online Pelajar Islam Indonesia Nusa Tenggara Barat
  • Tanggal Kajian : Jum'at, 17 April 2020
  • Jenis Kajian : Online
  • Pemateri : Ustadz Edgar Hamas
  • Jumlah Peserta : 402 Orang
  • Tema Kajian : Sisi Lain Sayyidah Aisyah Radhiallahu Anha
  • Waktu Kajian : 15.45 – 17.10 WIB
  • Moderator Grup Kajian WA #1 : Dhafin Fadhlul Aidin
  • Moderator Grup Kajian WA #2 : Ria Nurpia

Share with your friends

DONASI SEKARANG Donasi anda akan digunakan untuk kepentingan dakwah melalui PW PII NTB seperti mendanai kegiatan PII, perpanjang domain dan optimalisasi website. Jazakumullahu Khairan.

2 komentar:

STRUKTUR ORGANISASI

ARI SEPTIAWAN

Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia Nusa Tenggara Barat Periode 2023-2025

GINA HAEROUMMAH

Ketua I Bidang Kaderisasi

AHMAD FAHREZI

Ketua II Bidang Pengembangan dan Pemberdyaan Organisasi

ARYA NAQSABANDI

Ketua III Bidang Komunikasi Ummat

ABIYYUZAKI SYUKRON

Sekretaris Umum

IKHSAN MAULANA

Bendahara Umum

UMMARROH ANSYARIAH

Ketua BO KOORWIL PII Wati

SAFIRA RAHMAH

Sekretaris dan Bendahara BO

BAIQ RIA HIDAYATI

Kadiv Kajian Isu Strategis dan Eksternal

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done