Menjadi Insan Pembelajar - Tidak Ada Kata Untuk Berhenti Belajar - PII NTB
News Update
Loading...

Rabu, 24 Juni 2020

Menjadi Insan Pembelajar - Tidak Ada Kata Untuk Berhenti Belajar


“Menuntut ilmu itu wajib bagi setia Muslim" (HR.Bukhari Muslim)

Kita mungkin mengenal sosok  Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Farisi atau yang lebih kita kenal Imam Bukhari. Seorang ulama terkenal yang meriwayatkan puluhan bahkan ratusan hadist. Salah satu karya monumentalnya adalah Kitab Shahih Bukhari yang banyak menjadi rujukan para da’i, ustadz, dan para ulama sekarang ini. Untuk mendapatkan satu hadist, beliau rela berjalan kaki yang jarakya berpuluh-puluh mil bahkan ratusan mil. Begitulah semangat Imam Bukhari dalam menuntut ilmu walaupun harus bertatih-tatih untuk mendapatkannya. Itulah salah satu Ulama yang semangat dalam mencari ilmu dan masih banyak Ulama dan para sahabat yang bisa kita jadikan contoh.

Ketika melihat orang-orang terdahulu seperti yang saya ceritakan di atas, rata-rata mereka menyibukkan dirinya dengan banyak belajar dalam rangka untuk mengembangkan kapasitas dan kualitas diri mereka. Tidak ada waktu yang terbuang percuma dalam kesehariannya. Tiap waktunya diisi dengan ibadah, tiap waktunya diisi dengan belajar dan amat sedikit sekali mereka beristirahat. Itulah generasi terdahulu. Generasi yang sangat menaruh perhatian tinggi terhadap ilmu. Generasi yang telah mampu menciptakan peradaban baru bagi khasanah keilmuan dunia.

Memang harus seperti itulah setiap insan, baik yang Muslim maupun yang non Muslim. Mereka wajib menuntut ilmu untuk memberikan stimulus kepada akal pikirannya. Sehingga setiap insan terdorong untuk memikirikan setiap kejadian dan fenomena alam yang terjadi, yang di mana nantinya melahirkan cara pandang yang universal terhadap alam semesta. Dan dari cara pandang inilah diharapkan adanya proses “tadabbur” yang melahirkan hamba yang sadar dan bahkan menambah kedekatan dia kepada Tuhannya.

Itulah insan sejati, insan yang terus belajar dalam mengembangkan potensi dan kapasitas diri mereka. Dan kita sebagai aktivis dakwah (insan) yang merupakan representatif dari mata rantai perjuangan umat Islam tentunya tidak ingin terjerembab dalam jurang kebodohan karena hal itu merupakan sikap yang sangat dibenci oleh Allah dan Rasulnya. Maka dari itu, sewajarnya kita perlu bercermin kepada generasi terdahulu dalam rangka menghasilkan kebaruan hidup. Karena tidak ada kata menyerah bagi kita untuk terus belajar.

Kuncinya adalah memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin. Kita mencoba memberdayakan waktu, memberdayakan diri, melahirkan ide segar, kerja dengan benar untuk mengasilkan karya besar. Jangan sampai kita sebagai aktivis dakwah (insan) yang dikatakan oleh Solihin Abu Izzudin dalam bukunya “Zero To Hero” hanya sekedar pemain figuran, penonton urakan, atau artis murahan tanpa peran yang jelas karena prinsip dan visinya tidak karuan. Yang pada akhirnya berbagai momentum lewat, kesuksesan minggat, dan bahagiapun mencelat.

Untuk itulah, mari para musafir kelana, kita memanfaatkan momentum hari ini untuk terus belajar dan belajar. Karena di sinilah ruang sosial kita untuk terus mengembangkan wawasan dan khasanah ke-ilmuan kita. Sehingga nantinya ruang struktural menjadi dimensi sekaligus tradisi ke-ilmuan kita. Dan Allah menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang yang berilmu.

Allah berfirman ; “Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu “berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan; “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Mujadilah:11).”

semoga hari ini menjadi sejarah bagi kita untuk masa depan yang gemilang karena kaki-kaki kecil ini  melangkah membuat sejarah. Wallahu’alam.


By : Irfan Kurniawan

Share with your friends

DONASI SEKARANG Donasi anda akan digunakan untuk kepentingan dakwah melalui PW PII NTB seperti mendanai kegiatan PII, perpanjang domain dan optimalisasi website. Jazakumullahu Khairan.

STRUKTUR ORGANISASI

ARI SEPTIAWAN

Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia Nusa Tenggara Barat Periode 2023-2025

GINA HAEROUMMAH

Ketua I Bidang Kaderisasi

AHMAD FAHREZI

Ketua II Bidang Pengembangan dan Pemberdyaan Organisasi

ARYA NAQSABANDI

Ketua III Bidang Komunikasi Ummat

ABIYYUZAKI SYUKRON

Sekretaris Umum

IKHSAN MAULANA

Bendahara Umum

UMMARROH ANSYARIAH

Ketua BO KOORWIL PII Wati

SAFIRA RAHMAH

Sekretaris dan Bendahara BO

BAIQ RIA HIDAYATI

Kadiv Kajian Isu Strategis dan Eksternal

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done