Silaturahim Yang Terlupakan - Refleksi Perjuangan - PII NTB
News Update
Loading...

Kamis, 25 Juni 2020

Silaturahim Yang Terlupakan - Refleksi Perjuangan


PII sebagai organisasi non-profit dan tidak beraviliasi dengan oknum pragmatis manapun, tentu memerlukan dana segar untuk keberlangsungan dakwahnya. Lalu dari manakah dana itu? teringat komentar kanda Burhan said, 'tidak pernah ada ceritanya, usaha yang dijalanin pengurus dapat berjalan lancar selama masih dalam kepengurusan, biasanya usaha tersebut mandek’. Komentar tersebut tentu ada alasannya. Kanda Burhan Said yang merupakan wirausahawan yang sekarang mencoba membangun ekonomi umat dengan metode network muslimnya telah banyak melihat realita pengurus PII di NTB yang jatuh bangun dengan usaha mandirinya, selain dari pengalaman beliau sendiri yang menjadi PW PII Irian Jaya selama 9 tahun. Memang sudah banyak usaha mandiri yang coba dijalankan oleh pengurus, seperti misalnya toko busana muslim, sabun sirih, kaligrafi, dompet pulsa, dan loper Koran, tidak banyak dana segar yang diperoleh dari usaha-usaha tersebut karena lebih banyak sifatnya tidak berkesinambungan dan dilakukan pada sisa-sisa waktu pengurus yang limit. Meskipun demikian, dana yang sedikit itu, cukup melonggarkan kas bendahara yang kadang-kadang minus.

Rapat setiap hari,mungkin itulah pelabelan anak-anak PII di mata orang tua maupun dari sesama aktivis dari gerakan lain. Memang apa yang dilakukan anak PII sampai harus rapat setiap hari? “Paling hanya training. Training dan training. Kapan sih anak-anak PII mikirin masalah umat” itu mungkin salah satu komentar dari orang luar yang melihat aktivitas PII secara sekilas. Tapi dibalik esensi rapat setiap hari dan training itu, menyebabkan kekeluargaan di kalangan PII sangat tinggi. Apalagi dengan adanya ‘Pengurus mengurusi Pengurus’, kedekatan itu semakin terasa. 

Itulah yang kadang-kadang menjadi moment yang tak terlupakan dari generasi-generasi PII, terutama PII NTB yang sekarang memasuki angkatan ke-21. Angkatan 0911 (tahun 2009-2011). Waktu terus berjalan, kelak moment ini akan dibagikan ke generasi berikutnya (amin). Tapi kadang kala, moment atau catatan sejarah itu terputus karena orang-orang dalam sejarah itu hilang atau tidak pernah didatangi untuk mencari bukti sejarah, padahal orang-orang tersebut (Keluarga Besar muda maupun tua) tentu memiliki banyak cerita, dan yang lebih penting adalah mereka masih memiliki semangat atau spirit perjuangan “tandang ke gelanggang walau seorang” yang mungkin sekarang belum sepenuhnya dijiwai oleh pengurus.

Belakangan ini, terjadi fenomena kelurga besar (KB) dikunjungi ketika akan berpamitan untuk melakukan perjalanan atau kegiatan, sekedar memperoleh uang jajan selama mengikuti atau mengadakan training. KB yang tidak sempat didatangi mengeluh, ‘kenapa saya tidak pernah didatangi, apakah adek-adek itu sudah melupakan saya’. Sedangkan KB yang sering didatangi nerkata ‘adek-adek ini datang kalau ada kegiatan saja’. Tapi, terlepas dari semua itu, PII merupakan suatu ‘keluarga’, tidak apalah diomelin, yang jelas kita tahu, para KB itu tetap sayang dengan PII, sehingga temen-teman PII jika ke KB lebih sering dengan wajah innocent.

Sebenarnya spirit dan cerita perjuangan para KB (apalagi pada ‘masa-masa susah’) dan omelan mereka jauh lebih berharga dari sekedar uang jajan atau uang permen yang diberikan, karena yang mereka cerikan adalah pelajaran hidup yang tidak akan didapatkan di bangku sekolah atau kuliah. Ada lebih dari 100 nama yang ada dalam list nama-nama KB di NTB, tapi 80% jejaknya tidak diketahui, sekarang akan digalakkan kembali untuk melakukan silaturahim dengan KB2 tersebut, sehingga ‘Keluarga Besar’ ini dapat berkumpul lagi dalam satu barisan menjadi salah satu mata rantai perjuangan umat.

______
Repost: Ditullis pada tanggal 21 Juli 2010 - PW PII NTB 2009-2011

Share with your friends

DONASI SEKARANG Donasi anda akan digunakan untuk kepentingan dakwah melalui PW PII NTB seperti mendanai kegiatan PII, perpanjang domain dan optimalisasi website. Jazakumullahu Khairan.

STRUKTUR ORGANISASI

ARI SEPTIAWAN

Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia Nusa Tenggara Barat Periode 2023-2025

GINA HAEROUMMAH

Ketua I Bidang Kaderisasi

AHMAD FAHREZI

Ketua II Bidang Pengembangan dan Pemberdyaan Organisasi

ARYA NAQSABANDI

Ketua III Bidang Komunikasi Ummat

ABIYYUZAKI SYUKRON

Sekretaris Umum

IKHSAN MAULANA

Bendahara Umum

UMMARROH ANSYARIAH

Ketua BO KOORWIL PII Wati

SAFIRA RAHMAH

Sekretaris dan Bendahara BO

BAIQ RIA HIDAYATI

Kadiv Kajian Isu Strategis dan Eksternal

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done